“Minor, Charming and Unique”
Tak seperti artis muda kebanyakan yang merilis album solo pertamanya. Astrid lebih memiliki konsep. Meracik talenta dengan karakter vokal sopran yang dimilikinya, Astrid menyajikan sebuah album self-titled dengan warna yang sangat berbeda, dark-pop.
Astrid Sartiasari, begitulah nama lengkap gadis ayu berkulit sawo matang kelahiran 27 Januari 1982. Menghabiskan masa sekolah di
Keunikan karakter vokal yang dimiliki Astrid telah menarik minat Sony Music untuk memboyongnya ke dapur rekaman. Hasilnya di tahun 2003 Astrid didaulat untuk mengisi sebuah album soundtrack film Tusuk Jelangkung lewat lagu berjudul “Ratu Cahaya”. Astrid yang dinilai punya potensi besar membuatnya dipercaya dalam sejumlah proyek. Sebut saja keterlibatannya dalam album kompilasi bertajuk a Portrait of Yovie dengan membawakan single anyar karya Yovie berjudul “Tak 100%”. Ia juga mengisi soundtrack film berjudul Vina Bilang Cinta lewat lagu re-cycle “Di Dadaku Ada Kamu” dan “Cinta” .
Di penghujung 2005, kerja keras dan keseriusan Astrid terbayar. Sebuah album telah berhasil dirilisnya. Album yang lebih organik sarat akan bebunyian akustik meski tetap diimbuhi bebunyian sampling dan drum-loop. Sebuah album yang ia sebut sebagai album unjuk dirinya.
Simak saja single unggulan album ini, “Cinta Itu”. Terasa sekali kesan ‘gelap’ dengan bunyi sound minimal sehingga menonjolkan kekuatan vokal didepan. Lagu karya Dian HP dan Made G. Putrawan yang di aransemen oleh Tohpati berhasil mengeksplorasi keunikan vokal Astrid. Lagu ini dijejali nada-nada minor namun punya reffrain yang catchy, sempurna menyuguhkan vokal si pengagum Bjork ini dalam balutan dark-pop.
Beda dalam lagu “Cahaya Cinta” ciptaan Rieka Roeslan, Astrid menjelma dari trip-hop star yang lugu di interlude dan berubah menjadi goth-metal artist yang mencabik-cabik rongga pendengaran kamu dibagian reffrain.
Kolaborasi bareng idola terjadi lagi di album ini. Jika sebelumnya pada album OST. Tusuk Jelangkung, Astrid tampil bersama /rif di dua lagu berbeda, di album ini Astrid mendapat kesempatan untuk berduet bareng dengan Andy /rif dalam lagu berjudul “Ku Mau Kamu Selamanya”.
Eksplorasi vokal sopran coba dijelajahi Astrid lewat lagu karya Dewiq yang berjudul “Perpisahan”. Lagu ini diaransemen oleh Baron dan dihiasi akan unsur drum n bass dan kaya akan bebunyian string dan petikan gitar elektrik. Meski dibagian reffrain lagu ini terkesan agresif namun liriknya “…ku berlari.. tapi tak bisa…” masih punya benang merah yang sama dengan lirik di lagu-lagu sebelumnya, yaitu gloomy.
OST. MIRROR
Kerja keras Astrid tak hanya berbuah album saja rupanya, karena pihak SINEMART tertarik menggunakan 4 lagu yang ada di album ini untuk soundtrack film misteri berjudul MIRROR. Sebuah film karya Hanny R. Saputra dan dibintangi oleh Nirina Zubir. Bercerita tentang seorang gadis iseng yang penuh kejutan yang hingga akhirnya suatu kejadian telah mengubahnya. Lagu “Cinta Itu” sebagai theme-song film MIRROR ini berhasil membimbing emosi penonton memahami karakter Kikan yang diperankan oleh Nirina. Lagu Astrid lainnya yang tampil di film MIRROR adalah “Ku Mau Kamu Selamanya”, “Cahaya Cinta” dan “Perpisahan”. Film MIRROR beredar di seantero bioskop
Lepas dari itu, Astrid adalah pribadi yang unik dan colorfull. Penyuka warna merah yang gemar menghabiskan waktunya dengan nonton film dan membaca novel ini ingin sekali agar album perdananya ini dapat diterima masyarakat pecinta musik. Astrid meyakini walau lagu-lagunya kerap dijadikan soundtrack film nasional, lagu-lagu yang ada dialbum ini bisa jadi juga merupakan soundtrack of your life too!
Artist |
Astrid |
Track Listing |
1. Cinta Itu 2. Mengapa 3. Ku Mau Kau Selamanya (duet w/ Andy /rif) 4. Cemburu 5. Tak Bisa Kembali 6. Perpisahan 7. Curiga 8. Cahaya Cinta 9. Ku Cinta Dia 10. Kosong |
Multimedia |
0 comments:
Post a Comment