Showing posts with label His Story. Show all posts
Showing posts with label His Story. Show all posts

Friday, November 16, 2007

Sejarah Boneka

Tahukah kalian sejak kapan orang mulai mengenal boneka? Boneka bisa dianggap termasuk mainan anak yang paling tua. Namum, fungsi boneka dulu lebih bersifat religius. Yang paling tua di antaranya yang ditemukan di daerah Eropa, berupa peninggalan kebudayaan Aurignacian yang sudah berusia 40.000 tahun. Kebanyakan yang ditemukan adalah boneka perempuan dengan dada dan panggul yang sangat montok, yang diperkirakan sebagai lambang kesuburan. Salah satunya boneka Venus Willendorf, yang ditemukan ddekat Sungai Donan, Austria. Boneka itu terbuat dari pahatan batu kapur setinggi 10 cm, dengan warna merah yang sudah memudar. Boneka lambang kesuburan juga ditemukan di tempat penggalian di Mohenjo-Daro, Pakistan. Dalam kebudayaan prasejarah Mesir dan Cina, boneka digunakan sebagai pengganti kurban manusia yang dikuburkan bersama tokoh-tokoh penting. Dalam peninggalan budaya dari Babilonia ditemukan boneka berbentuk tatahan kayu datar, berwarna, berambut panjang terbuat dari untaian manik-manik tanah liat atau kayu, yang ditemukan di beberapa makam di Mesir yang berasal dari tahun 3000-2000 SM.
Boneka dari tanah liat yang dibuat untuk anak-anak ditemukan di pekuburan Yunani, romawi, maupun Mesir kuno. Yang ditemukan di makan Yunani dan Romawi memiliki engsel, sehingga tangan-kakinya bisa digerakkan. Sebagian besar boneka Yunani waktu itu berbentuk perempuan, untuk disimpan para gadis sampai menjelang pernikahan. Merupakan suatu kebiasaan, para gadis Yunani dan Romawi menjelang menikah melakukan upacara keagamaan. Mereka meletakkan boneka mereka di altar Artemis (dewi para gadis), atau ke altar Diana kalau ia orang Romawi. Konon gadis yang meninggal muda mewariskan koleksi bonekanya pada temannya.
Di Abad Pertengahan, ditemukan boneka-boneka dari kayu, beberapa di antaranya memiliki kaki yang bisa digerakkan. Boneka dimiliki baik oleh anak laki-laki maupun perempuan dari keluarga berada. Boneka mereka umumnya ksatria yang cakap, dari Keluarga Suci atau raja dan ratu. Sedangkan boneka anak-anak keluarga miskin, hanya buatan sendiri dari jerami, kain-kain sisa, batang jagung, atau bahkan dari adonan roti. Boneka modern yang berwajah halus, cantik, dengan tubuh dan kostum indah, muncul di abad XIV. Idenya berasal dai orang Prancis, yang membuat boneka khusus untuk memamerkan mode pakaian dan rambut. Tercatat, "boneka mode" pertama sebesar manusia adalah hadiah yang diberikan Raja Richard II dari Inggris kepada calon istrinya yang saat itu berumur 8 tahun, pada tahun 1396. Robert de Varennes, penjahit Raja Charles VI, diupahi untuk mengkreasikan pakaian-pakaian boneka itu sama dengan ukuran tubuh si putri kecil itu.
Selanjutnya tahun 1413 pembuatan boneka dari tanah liat untuk mainan mulai menjamur. Di antaranya di Nurnberg, Jerman, yang pada abad XV, menjadi tempat pembuat boneka dan mainan anak-anak terkemuka di dunia. Kemudian boneka dari kayu mulai diproduksi menggantikan tanah liat. Paris termasuk penghasil boneka terbesar, yang kebanyakan adalah boneka-boneka untuk mode. Di abad XIX, bermunculan pembuat boneka profesional. Yang terkenal adalah boneka dari Dresden yang berkepala porselin serta boneka Prancis yang kepalanya terbuat dari keramik. Tubuh boneka yang tadinya dibuat dari kulit yang kaku, kini dibuat dari kulit domba yang lebih lembut dan pada tahun 1850 dibuat dari gutta-percha (karet) yang diisi dengan rambut kuda, ganggang laut kering, atau serbuk gergaji. Lengan, tampaknya lebih alami. Detail mata, hidung, dan mulut juga dibuat lebih baik. Di tahun yang sama muncul boneka yang bisa memejamkan dan membuka mata dan bisa berjalan. Bahkan, berkat kotak suara mekanik Johann Nepomuk Maelzel (1827) muncul boneka yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Selain itu, pakaian boneka yang tadinya selalu bergaya wanita anggun, kini lebih bervariasi. Termasuk juga boneka bayi yang mengenakan pakaian malam, penjaja yang membawa keranjang barang-barang, boneka bocah kecil berkostum kelasi, boneka dari kain sisa, serta boneka-boneka petani.
Di negara-negara tertentu boneka memiliki berbagai makna. Di Jepang, boneka lebih dianggap sebagai benda-benda festival daripada sebagai mainan anak. Misalnya saja dalam festival bagi para gadis pada bulan Maret, boneka dipakai untuk mewakili kaisar, lengkap dengan istananya. Para gadis usia 7-17 tahun saling mengunjungi koleksi masing-masing. Mereka melakukan ini semua dalam suatu acara upacara yang sudah berlangsung lebih dari 900 tahun. Juga ada festival pada bulan Mei khusus untuk anak laki-laki, dari usia balita sampai usia 15 tahun. Boneka serdadu, senjata, bendera, dan kelompok tokoh-tokoh legendaris ditampilkan untuk menanamkan sifat baik.
Di India, boneka berpakaian berbagai macam kostum diberikan kepada pengantin yang masing kanak-kanak. Sedangkan di Suriah, gadis-gadis yang sudah cukup usia untuk menikah menggantungkan boneka di jendela rumah mereka. Lain lagi di daerah antara Mfengu dan negara bagian Orange Free, Afrika Selatan. Setiap calon pengantin perempuan diberikan sebuah boneka untuk disimpan sampai kelahiran anak pertama mereka, kemudian si ibu akan mendapat boneka lagi agar mendapatkan anak kedua.
Di abad XX, jenis-jenis boneka yang terkenal antara lain boneka Kewpie (1903), By-lo-Baby, yang bisa memejamkan mata saat tidur (1922), boneka Dydee dan Wesy Betsy (1937), dan yang paling terkenal adalah boneka Barbie (1959). Barbie berasal dari nama Barbie Handler, putri pembuat mainan anak-anak, Ruth Handler. Ruth mendirikan Mattel Toy Company di AS tahun 1945. Kesukaan putrinya memainkan boneka kertas model anak remaja lengkap dengan model-model bajunya yang modis, mendorong ia menciptakan boneka remaja dengan perlengkapan pakaian yang modis. Selanjutnya Ruth dan Elliot membuat boneka pemuda dewasa, bernama Ken, seperti nama adik Barbie. Dunia boneka makin diramaikan dengan boneka orang-orang populer, seperti boneka lilin dari Madame Tussaud. Boneka juga semakin pintar, ada yang bisa menangis, ngompol, makan, dan bersendawa!

Tuesday, January 16, 2007

Che Guevara

Che Guevara atau yang nama lengkapnya Ernesto Guevara de la Serna adalah pejuang marxisme kelahiran Argentina. Lahir di tahun 1928, dia banyak berinteraksi dengan kehidupan kaum miskin di wilayah Amerika Latin dan berkesimpulan: hanya revolusi lah yang bisa mengatasi ketidakadilan ekonomi ini. Dia jadi tertarik mempelajari Marxisme, dan akhirnya bergabung dengan gerakan revolusi Guatemala pimpinan presiden Jacobo Arbenz Guzmán.

Belakangan mas Che atau yang panggilan yayangnya "el Che" ini bergabung dengan gerakan pimpinan Fidel Castro di Kuba. Setelah menduduki sejumlah jabatan di pemerintahan Kuba yang baru terbentuk, Che meninggalkan negeri itu untuk memimpin revolusi di Kuba dan Bolivia. Di negara yagn terakhir ini dia tertangkap dalam sebuah operasi militer CIA. Che tewas dieksekusi oleh tentara nasional Bolivia, tanpa melalui persidangan apapun.

Foto yang kondang sedunia itu diambil oleh seorang fotografer bernama Alberto Korda di sebuah acara pemakaman di Kuba. Waktu itu foto Che nggak langsung dipublikasikan karena dianggap kurang komersil. Foto ini mengawali langkahnya menguasai kaos-kaos anak mall sedunia saat seorang penerbit Italia bernama Giangiacomo Feltrinelli memegang hak cipta untuk menerbitkan buku harian Che yang berisi rekaman peristiwa selama keterlibatannya dalam beberapa perang revolusi. Feltrinelli menggunakan foto karya Korda ini sebagai poster promosi.

Perlu dicatat juga keterlibatan seniman Irlandia Jim Fitzpatrick yang mengutak-atik foto Che yang asli menjadi gambar yang sekarang mendunia ini. Fitzpatrick melakukan beberapa modifikasi pada foto itu, antara lain dengan menggeser sedikit arah pandangan Che serta mengubah garis mulutnya. Hasilnya, ekspresi Che yang di foto aslinya sebenernya biasa-biasa aja, berubah jadi dramatis dengan pandangan mengawang jauh ke masa depan - simbol seorang revolusioner sejati.

Habis itu seniman pop art Andy Warhol yang kalo liat foto orang terkenal gatel tangannya untuk dibikin warna-warni (seperti fotonya Marilyn Monroe ini) juga terlibat mewarna-warnikan foto Che. Ditambah satu faktor lagi yaitu group rock Rage Against the Machine ikut-ikutan masang foto Che di cover album 'Bombtrack' keluaran tahun 1992, maka lengkaplah sudah image Che sebagai ikon pemberontakan, semangat anti kemapanan, pokoknya simbol 'alternatif' deh.

Ironisnya, Che yang seumur-umur keluar-masuk hutan sambil menyandang bedil, becek-becekan, dinyamukin, dilintahin, diulerin, semuanya untuk membela komunisme, sekarang fotonya malah laris-manis sebagai komoditi agen-agen kapitalis; dijual sebagai kaos, mug, dan poster, dibeli sama anak-anak 'gawl' yang nongkrong di cafe sambil nyeruput eskrim Baskin dan mencetin HP untuk janjian nonton bareng pacar naik mobil ceper. Udah gitu, disangkain "pemakai" lagi.




content by mbot

Wednesday, October 18, 2006

Gu Long

Gu Long, yang memiliki nama asli Xiong Yaohu (1937-1985), merupakan penulis cerita silat terpopuler di Taiwan. Keluarganya berasal dari propinsi Jiangxi, China, dan Gu Long lahir di Hong Kong pada tahun 1937. Pada saat berumur 13 tahun, ia pindah ke Taiwan bersama kedua orangtuanya, yang bercerai tidak lama setelah itu.

Pada masa awal hidupnya di Taiwan, Gu Long tinggal di sebuah kota tua bernama Ruifang di pinggir kota Taipei, dan mengambil studi di jurusan Inggris sebuah akademi terkemuka Tamkang English Junior College (sekarang bernama Universitas Tamkang). Tidak seperti kebanyakan orang yang berusaha keras menyelesaikan studinya agar dapat bekerja di kota besar, Gu Long tidak menyelesaikan studinya dan malah kembali ke kota kecilnya untuk menjalani kehidupan tenang dan mewujudkan impian hidupnya: mengarang buku.

Gu Long mulai menulis novel di usia 11 tahun dan memperoleh royalti tulisannya yang pertama di usia 19 tahun. Tema utama novel dan prosanya pada awalnya adalah cinta, namun namanya baru melambung dan dikenal orang saat teman-temannya mendorongnya untuk menulis novel cerita silat. Pada awal tahun 60-an Gu Long, di usianya yang ke-23, berkonsentrasi penuh menulis cerita silat. Kisah cinta dalam novel-novel silatnya begitu realistis, mungkin karena pengalamannya sekian tahun menulis kisah cinta, dan gaya penulisannya begitu unik dan orisinil.
Karir Menulis
Karya Gu Long muncul pada waktu yang tepat saat novel cerita silat sedang digemari baik di Taiwan maupun di Hong Kong. Karir menulisnya yang berlangsung lebih dari 20 tahun secara kronologis dapat dibagi ke dalam 3 periode utama. Karya-karyanya yang ditulis pada periode pertama, seperti Cangqiong Shen Jian dan Piao Xiang Jian Yu, tidak berbeda dengan karya-karya novelis-novelis umum lainnya.

Pada periode yang kedua barulah Gu Long mengekspresikan gayanya yang khas dan unik serta pemikirannya yang dalam. Karyanya seperti Da Qi Yingxiong Zhuan dan Juedai Xuang Jian (Pendekar Binal/The Remarkable Twins) telah mampu menempatkan dirinya sejajar dengan tiga novelis utama Taiwan, Zhu Qingyun, Wo Longsheng, dan Si Maling; mereka berempat disebut dengan “The Four Masters of Taiwan”. Setelah itu muncullah karya-karyanya yang paling terkenal, seperti Chu Liu Xiang (Pendekar Pencabut Nyawa) dan Duoqing Jianke Wuqing Jian (Pendekar Budiman/Romantic Swordsman). Cerita Chu Liu Xiang yang menggabungkan cerita silat, detektif, dan tema cinta, begitu mempesona dan diakui sebagai kisah Sherlock Holmes-nya Asia.

Meski Gu Long tidak pernah berhenti menemukan ide-ide baru untuk menghibur para pembacanya, cerita-cerita yang dibuatnya di periode yang terakhir dalam perjalanan karirnya tidak disambut sebaik buku-buku yang ia tulis sebelumnya. Setelah tahun 1975 karyanya menjadi semakin buruk, dan gayanya telah banyak ditiru oleh para penulis pendatang baru. Saat gayanya memudar, kejayaan novel-novel cerita silat pun turut surut bersamanya.

Sebuah Pribadi yang Kontroversial
Gu Long merupakan seorang yang berkepribadian unik dan kontroversial. Ia hanya mau berbicara dengan mereka yang dikenalnya dengan baik. Ia selalu memulai penulisannya dengan memotong kukunya terlebih dahulu (temannya menjelaskan bahwa sesungguhnya Gu Long menggunakan waktu tersebut untuk menyusun dalam benaknya alur cerita yang akan ditulisnya). Ia kadang duduk dan berbaring di atas sebuah papan tulis, karena percaya dengan melakukan itu inspirasi akan mengalir memasukinya.

Gu Long sangat suka minum alkohol dan merupakan seorang perokok berat. Ia dapat menghabiskan rata-rata 2 bungkus rokok dalam semalam penyusunan novelnya. Ia juga memiliki reputasi yang buruk di mata penerbit-penerbit, karena ia meminta pembayaran royalti yang tinggi di muka kepada penerbitnya, namun kemudian gagal menyelesaikan novelnya sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Akan tetapi penerbit-penerbitnya tersebut menerima saja dari waktu ke waktu, karena mereka takut kehilangan Angsa Emas mereka tersebut.

Kisah Cinta
Kesempurnaan hidup di mata Gu Long terdiri dari pena, alkohol, dan wanita cantik. Ia menikah 2 kali dan keduanya berakhir dengan perceraian. Dari ke-2 pernikahannya itu ia dikaruniai 3 orang putra dan sebuah luka batin yang mendalam. Kegagalannya dalam membina keluarga mungkin dapat dikatakan karena sifatnya yang suka berfoya-foya.

Namun meski gagal dalam 2 pernikahannya tersebut, Gu Long tidak pernah kekurangan wanita cantik dalam hidupnya. Dunia literatur pada waktu itu begitu penasaran mengapa seorang Gu Long yang tampangnya biasa-biasa saja dapat memikat begitu banyak wanita cantik. Sebagian mengatakan bahwa itu dikarenakan kekayaannya, namun Ding Qing murid dari Gu Long, yang mengenalnya dengan baik, mengatakan bahwa karisma Gu Long ada dalam kesepiannya – dan itulah yang telah memikat begitu banyak wanita cantik.

Wanita-wanita yang mengenal Gu Long mengerti bahwa ia adalah seorang laki-laki kesepian yang mengejar hal-hal yang baru karena hatinya yang penuh dengan kesepian. Karenanya, Gu Long telah mencintai banyak wanita, namun tidak ada satu hubungan pun di antaranya yang berlangsung lama.

Meski Gu Long tidak dapat hidup tanpa teman wanita, ia seringkali mengabaikan wanita yang dicintainya untuk bisa bersama-sama dengan teman-temannya. Sikapnya ini, yang menganggap teman wanita mudah dicari namun sahabat baik sulit untuk ditemukan, telah menimbulkan kebencian di hati teman-teman wanitanya, begitu juga sikapnya yang menganggap hidup ini dengan tidak serius. Akibatnya ke-2 wanita yang menceraikannya dan wanita-wanita lain yang pernah dekat dengannya semua berakhir dengan tidak pernah dapat mengampuni sikapnya itu.

Gu Long sebenarnya ingin mengubah cara hidupnya, namun ia tidak mampu. Ia tidak ingin orang lain seperti dirinya. Ia sadar betapa banyak hutang cinta yang dimilikinya.

Kehidupannya yang Singkat
Gu Long menjadi termasyur di usia muda, namun ia juga meninggal di usianya yang masih muda, pada umur 48 tahun, tanggal 21 September 1985. Ia mati karena alkohol. Alkohol telah menjadi sahabatnya melewati masa susah dan senangnya, namun juga telah menjadi penyebab kerusakan hatinya (Gu Long mengidap sakit pengerasan di hatinya/hepatocirrhosis).

Pada tanggal 21 September 1985 Gu Long jatuh koma, dan kata-kata terakhirnya adalah: “Mengapa tidak ada salah seorang teman-teman wanitaku yang datang mengunjungi aku?” Malam itu pukul 6:06pm, di rumah sakit Tri-service Taipei, Gu Long mengakhiri penjalanan hidupnya, meninggalkan lingkaran karya tulisnya dan dunia ini untuk selamanya.

Para penggemar karya-karyanya terkejut dengan berita tersebut. Teman-teman baiknya menitikkan air mata di depan batu nisannya, tidak mempercayai kepergian Gu Long yang begitu cepat tersebut. Namun, hampir tidak ada seorang pun sanak-saudara, termasuk wanita-wanita yang pernah pernah satu waktu dekat dengannya, hadir pada acara penguburannya.

Para profesional menulis untuk mengungkapkan penyesalan mereka akan perginya Gu Long: Ngai Hong berkata, orang menggunakan Jin Yong sebagai panutan sebelum munculnya novel-novel Gu Long. Hanya Gu Long yang dapat mendobrak keteladanan Jin Yong tersebut dan menciptakan sebuah gaya yang baru. Insan televisi dan dunia film berkomentar bahwa karya Gu Long merupakan sebuah terobosan dalam sejarah novel-novel cerita silat.

Gu Long tidaklah mati, karena karya-karyanya akan tetap bersama dengan kita, teristimewa kreativitasnya yang telah memberi kita cara berpikir yang baru.

Karya-karyanya :
1960> Cangqiong Shen Jian / Divine Sky Sword
1960> Yue Yi Xing Xei / Eerie Moon and Evil Star
1960> Jian Qi Shu Xiang / The Aura of the Sword and the Fragrance of the Book (Bagian kedua ditulis oleh Mo Yusheng)
1960> Xiang Fei Jian / Lady Xiang's Sword
1960> Jian Du Mei Xiang / The Poisonous Sword and the Fragrant Plum Blossom (Kebanyakan ditulis oleh Shangguan Ding)
1960> Guxing Zhuan / The Lonestar Swordsman
1961> Shi Hun Yin / The Story of the Lost Soul
1961> You Xia Lu / The Tale of a Wandering Swordsman
1962> Hu Hua Ling / Flower-Guarding Bell / Amanat Marga
1962> Cai Huan Qu / Tune of the Colourful Ring
1962> Can Jin Que Yu / Broken Gold and Incomplete Jade
1963> Piao Xiang Jian Yu / Lingering Fragrance in the Rain of Sword
1963> Jian Xuan Lu / The Tale of a Remarkable Sword
1963> Jianke Xing / The Journey of a Swordsman
1964> Huan Hua Xi Jian Lu / The Tale of Refining the Sword Like Cleansing the Flower / Misteri Kapal Layar Panca Warna
1964> Qingren Jian / The Lover's Sword
1965> Da Qi YingXiong Zhuan (Tie Xie Da Qi) / The Legend of the Passionate Daqi Hero
1965> Wulin Wai Shi / A Fanciful Tale of the Fighting World / Pendekar Baja
1966> Ming Jian Fengliu / A Graceful Swordsman / Renjana Pendekar (Bagian penutupnya ditulis oleh Qiao Qi)
1967> Jueidai Xuang Jian / The Remarkable Twins / Pendekar Binal
?> Chu LiuXiang Chuanqi / The Legend of Chu LiuXiang / Pendekar Pencabut Nyawa
1968> Xie Hai Piao Xiang / Lingering Fragrance in the Sea of Blood / Maling Romantis
1969> Da Shamo / The Great Desert / Rahasia Ciok Kwan Im
1970> Huamei Niao / The Thrush / Peristiwa Burung Kenari
?> Chu Liu Xiang / Sequel to Chu Liu Xiang
1970> Gui Lian Xia Qing / The Love Story of A Ghost and a Swordsman / Pendekar Harum
1970> Duoqing Jianke Wuqing Jian / The Sentimental Swordsman and the Ruthless Sword / Pendekar Budiman Dikenal juga sebagai Little Lee's Flying Dagger/Romantic Swordsman
1971> Bianfu Chuanqi / The Legend of the Bat
1971> Huanle YingXiong / A Merry Hero / Pendekar Riang
1971> Da Renwu / A Big Shot / Tokoh Besar
1972> Taohua Chuanqi / The Legend of the Peach Blossom
1973> Xiao Shiyi Lang / The Legend of the Deer-Carving Sabre / Cinta Kelabu Seorang Pendekar Dikenal juga sebagai Treasure Raiders
1973> Liuxing, Hudie, Jian / Shooting Star, Butterfly, Sword
1974> JiuYue Ying Fe / The Eagle Flying in September / Gadis Boneka
?> Qi Zhong WuQi / Seven Kinds of Weapons
1974> Changsheng Jin / Longevity Sword / Pedang Panjang Umur
1974> Biyu Dao / Jade Sabre / Golok Kemala Hijau
1974> Kongque Ling / Peacock Feather / Badik Merak
1974> Duoqing Huan / Sentimental Ring
1975> Bawang CIANG / King Spear
1975> Tianya, Mingyue, Dao / The End of the World, The Bright Moon, The Sabre / Peristiwa Bulu Merak
1975> Qi Shashou / Seven Assassins
1975> JiAn, Hua, Yianyu, Jiang Nan / Sword, Flower, Misty Rain, South of the Yangzi River
1975> Ciangshou, Shouqiang / The Gunman and the Pistol (cerita pertarungan modern menggunakan pistol)
1975> San Shaoye De Jian / The Sword of the third little master / Pendekar Gelandangan
1976> huopin xiao shiyi lang / the sequel to the deer-carving sabre
1976> Quantou / Fists
1976> Lu XiaoFeng Chuanqi / The Legend of Lu XiaoFeng
1976> Xiuhua Da Dao / The Bandit who did needlework
1976> Juezhen qian hou / Before and after the final duel
1976> Bian Cheng Langzi / The Black Sabre / Peristiwa Merah Salju
1976> Xie Yingwu / The Bloody Parrot
1976> Bai yu laohu / white-jade tiger / harimau kemala putih
1976> dadi fei ying / land of the condors
1977> Yin gou dufang / silver-hook gambling house
1977> youling shanzhuang / phantom manor
1977> yuan yue wan dao / full moon curved sabre / Golok bulan sabit/dewa golok (sebagian besar ditulis oleh sima ziyan)
1977> Bi Xie xi yin ciang / green-blood silver-cleansing spear
1977> fei dao, you jian fe dao / flying knife, flying knife returns (sekuel dari flying dagger atau romantic swordsman)
1978> Xin yue chuanqi / the legend of the new moon
1978> Libie Gou / Parting Hook
1978> Feng wu jiu tian / the phoenix dancing on the ninth level of the heaven / manusia tanpa wujud
1978> Yingxiong wu lei / a hero without tears
1978> qi xing long wang / seven-star dragon king
1979> wuye lanhua / the orchid at midnight
1980> feng ling zhong di dao sheng / the sound of the sabre accompanied by wind chimes (penutupannya ditulis oleh yu donglou)
1981> bai yu diao long / white-jade carved dragon / Lencana pembunuh naga (sebagian besar ditulis oleh zhong suimei)
1981> jian shen yi xiao / the smile of the sword god
1982> nu jian kuang hua / furious sword and mad flowers (sebagian besar ditulis oleh ding qing)
1982> na yi jian de fengqing / the subtle touch of the sword (sebagian besar ditulis oleh ding qing)
1983> bian cheng dao sheng / the sound of the sabre in a border town (sebagian besar ditulis oleh ding qing)
1984> lieying, duju / hunting hawk, gambling game

Jin Yong

Jin Yong, yang memiliki nama asli Cha Liang Yong atau dikenal sebagai Louis Cha di kalangan internasional, dilahirkan di Zhejian China pada tahun 1924. Dia sebenarnya belajar untuk menjadi seorang diplomat namun malah mengejar karir di bidang jurnalistik. Bosan hanya menulis berita, Jin Yong mulai mencoba menulis resensi film, menulis skenario film, sampai pada akhirnya menulis novel. Menulis novel inilah rupanya kekuatan utama dari Jin Yong.

Novel pertama Jin Yong ditulis pada tahun 1955 dengan judul Pedang dan Kitab Suci (Shu Jian En Chou Lu). Novel ini diterbitkan secara berseri di suratkabar Xin Wan Bao, Hong Kong, dan mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Jin Yong kemudian mendirikan suratkabarnya sendiri, dengan nama harian Ming Pao Daily, dan menerbitkan novel-novelnya secara berkala di suratkabarnya tersebut.

Secara total terdapat 13 novel (12 novel panjang dan 1 novel pendek) dan 2 cerita pendek yang ditulis Jin Yong dalam selang waktu 17 tahun, dari tahun 1955 sampai 1972.

Tahun 1972 Jin Yong menyelesaikan penulisan novelnya yang terakhir, Kaki Tiga Menjangan (Lu Ding Ji), yang telah dimulainya sejak 1969 dan berikrar untuk tidak menulis novel lagi. Sampai hari ini ikrarnya masih tetap dipegang, namun nama besarnya terus hidup.

Karya-karyanya :
1955> Shu Jian En Chou Lu / Pedang dan Kitab Suci
1956> Bi Xue Jian / Pedang Ular Emas
1957> She Diao Ying Xiong Zhuan / Legenda Pendekar Rajawali
1959> Shen Diao Xia Lu / Kembalinya Sang Pendekar Rajawali
1959> Xue Shan Fei Hu / Rase Terbang dari Pegunungan Salju
1960> Fei Hu Wai Zhuan / Si Rase Terbang
1961> Yi Tian Tu Long Ji / Pedang Langit & Golok Naga
1961> Yuan Yang Dao / Sepasang Golok Mustika
1961> Bai Ma Xiao Xi Feng / Kuda Putih Menghimbau Angin Barat
1963> Lian Cheng Que / Pedang Hati Suci
1963> Tian Long Ba Bu / Pendekar-Pendekar dari Negeri Tayli
1965> Xia Ke Xing / Medali Wasiat
1967> Xiao Ao Jiang Hu Hina Kelana
1969> Lu Ding Ji / Kaki Tiga Menjangan
1970> Yue Nu Jian /Pedang Puteri Yue

Liang Yusheng

Liang Yusheng merupakan nama pena Chen Wuntong. Ia lahir di kabupaten Mengshan, propinsi Guangxi. Tumbuh dalam sebuah keluarga yang terkemuka, ia memiliki kesempatan untuk membaca banyak tulisan-tulisan dan puisi-puisi klasik. Ia mengikuti Profesor Jian Youwun mempelajari sejarah di tahun 1943, dan kemudian masuk ke Universitas Lingnan untuk belajar ilmu Ekonomi Internasional. Setelah lulus ia bekerja di surat kabar Sin Wan Bao di Hong Kong, dan tinggal di sana setelah tahun 1949.

Liang Yusheng suka membaca novel-novel keksatriaan sejak ia masih kanak-kanak. Sebagai seorang penulis berbakat yang menaruh minat kepada sejarah dan kesusasteraan, ia telah menulis banyak kolom, kritik, dan esai dibawah berbagai nama seperti Liang Hueru dan Fong Yuning.

Pada tahun 1954 Hong Kong mengadakan sebuah perlombaan untuk umum menampilkan dua sekolah silat terpandang, Taiji dan Baihe. Seluruh kota sangat bergairah dan menantikannya. Surat kabar, Sin Wan Bao, sehubungan dengan itu mendorong Liang Yusheng untuk menulis sebuah serial silat untuk menghibur para pembacanya. Liang Yusheng pun mulai menulis novel pertamanya yang diberi judul Longhu Dou Jinghua, yang sangat sukses di pasaran. Ia pun terus menulis dan menjadi terkenal. Dari tahun 1954 sampai 1984 ia telah menghasilkan 36 buah buku. Liang Yusheng diakui sebagai penulis cerita silat Hong Kong yang paling berpengaruh sama seperti reputasi yang dimiliki Jin Yong.

Biasanya Liang Yusheng mengawali novel-novelnya dengan sebuah puisi. Tokoh utama dalam novel-novelnya serba bisa dan tertarik kepada kesusasteraan. Menggabungkan kejadiaan-kejadian sejarah dengan kisah-kisah fiksi juga merupakan gaya Liang Yusheng. Ia tidak memandang Shaolin dan Wudang sebagai partai silat utama seperti yang dilakukan penulis-penulis cerita silat lainnya, sebaliknya ia memuja Partai Tianshan sebagai partai silat yang terutama.

Tiga buah novel karyanya yang ia sendiri paling sukai adalah Pingzong Siaying Lu, Nyudi Ciying Jhuan, dan Yunhai Yugong Yuan.

Karya-karyanya:
1954> Long Hu Dou Jing / Thay Kek Kie Hiap Toan I / Lelakonnja Dua Saudara Seperguruan Golongan Thay Kek Pay
1954> Cao Mang Long She Zhuan / Thay Kek Kie Hiap Toan II / Lelakonnja Dua Saudara Seperguruan Golongan Thay Kek Pay
1956> Qi Jian Xia Tian Shan / Tjhit Kiam Hee Thian San / Tujuh Jago Pedang Dari Thian San
1957> Bai Fa Mo Nu Zhuan / Giok Lo Sat - Pek Hoat Mo Lie / Wanita gagah perkasa - Hantu Wanita Berambut Putih
1957> Sai Wai Qi Xia Zhuan / Tjauw Guan Eng Hiong Toan / Pahlawan-pahlawan dari Padang Rumput
1957> Jiang Hu San Nu Xia / Kang Ouw Sam Lie Hiap / Tiga Dara Pendekar
1959> Huan Jian Qi Qing Lu / Hoan Kiam Kie Tjeng / Sebilah Pedang Mustika
1959> Ping Zong Xia Ying Lu / Peng Tjong Hiap Eng / Antara Dendam Hati dan Tjinta Kasih / Pahala dan Murka
1959> Bing Chuan Tian Nu Zhuan / Peng Tjoan Thian Lie / Bidadari dari Sungai Es
1960> San Hua Nu Xia / San Hoa Lie Hiap / Pendekar Wanita Penyebar Bunga
1960> Hong Xian Nu Xia Zhuan
1960> Jin Ying Jian
1961> Nu Di Qi Ying Zhuan / Lie Tee Kie Eng / Pendekar Aneh
1961> Lian Jian Feng Yun Lu / Lian Kiam Hong In / Kisah Pedang Bersatu Padu
1961> Yun Hai Yu Gong Yuan / Yin Han Giok Kong Lu / Perjodohan Busur Kemala 1962> Bing Po Han Guang Jian / Peng Pok Han Kong Kiam / Pedang Inti Es
1963> Bing He Xi Jian Lu Peng Ho Swi Kiam Pedang di Sungai Es
1965> Feng Lei Zhen Jiu Zhou Hong Lui Tjin Kiu Tjiu Geger Dunia Persilatan 19.
1967> Xia Gu Dan Xin / Hiat Kut Thian Sin / Pendekar Jembel
1963> Da Tang You Xia Zhuan / Tay Tong Yoe Hiap Toan / Kisah Bangsa Petualang
1964> Long Feng Bao Chai Yuan / Liong Hong Poo Tjee Yan / Tusuk Konde Pusaka
1964> Tiao Deng Kan Jian Lu / Pendekar Latah
1966> Hui Jian Xin Mo / Hui Kiam Sim Mo / Jiwa Ksatria
? Fei Feng Qian Long / Hoei Hong Tjiam Liong / Musuh di balik Selimut
1968 Han Hai Xiong Feng / Han Hay Hiong Hong / Pahlawan Gurun
1968 Ming Di Feng Yun Lu / Pendekar Sejati
1969 You Jian Jiang Hu / Kelana Buana
1970 Feng Yun Lei Dian
1972 Guang Ling Jian
1972 Mu Ye Liu Xing / Patriot Padang Rumput
1972 Wu Lin San Jue
1975 Jue Sai Zhuan Feng Lu / Durjana dan Ksatria
1977 Tan Zhi Jing Lei / Taruna Pendekar
1980 Wu Dang Yi Jian / Bu Tong It Kiam
1984 Kuang Xia, Tian Jiao, Mo Nu / Bong Hiap, Thian Kiauw Mo Lie / Pendekar Gila, Tiga Tokoh Naga Sakti
1984 Wu Lin Tian Jiao
? Jian Wang Chen Si
? Huan Jian Ling Qi