Categories
Hobbiest: Review
Mimpi di mana-mana pastinya sangat menyenangkan. Realita dimulai saat mimpi ingin diwujudkan dalam kenyataan. Perjuangan mewujudkan mimpi, persaingan yang disebabkan oleh banyaknya keberhasilan, dan perubahan watak setelah kesuksesan diraih sepertinya ingin ditonjolkan dalam film yang berhasil menyabet 2 Academy Award dari 8 nominasi yang berhasil diperolehnya.
Disutradari oleh Bill Condon yang juga menyutradarai film Chicago yang sebelumnya juga banyak meraih kesuksesan dalam menyabet Oscar ini berusaha untuk menuangkan intrik yang timbul saat seseorang berusaha meraih mimpinya mencapai ketenaran dan kekayaan.
Adalah grup The Dreamettes yang dianggotai oleh Deena Jones (Beyonce Knowles), Effie White (Jennifer Hudson), dan Lorell Robinson (Anika Noni Rose) yang berusaha mencapai impiannya menjadi grup penyanyi dengan mencoba memenangkan debut kontes vokal di daerah mereka, Detroit. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Curtis Taylor, Jr. yang menjanjikan mereka untuk membantu meraih ketenaran dalam karir bermusik. Bukannya mereka dijadikan grup penyanyi yang mandiri, Curtis malah mengajak mereka menjadi penyanyi latar seorang penyanyi berkulit hitam yang cukup berjaya saat itu, James "Thunder" Early.
Dengan menjadi penyanyi latar dan mengikuti tur musik Early tersebut, Curtis bermaksud untuk lebih mengenalkan mereka pada dunia musik, dan perjuangannya menembus kancah permusikan di Amerika yang pada saat itu memang sulit untuk dimasuki oleh para penyanyi berkulit berwarna. Dengan bebagai cara pun ia lakukan agar James dan The Dreamettes dikenal oleh seantero negeri.
Sampai kemudian Curtis melihat satu kemungkinan kalau bisnis ini ternyata mempunyai celah, yatu dengan penampilan, kemampuan dan kekompakan. Sehingga bermodalkan ide inilah Curtis meminta agar The Dreamettes pun berpisah dari James dan mengukuhkan diri sebagai grup penyanyi terbaru dengan Deena sebagai penyanyi utamanya. Hal ini dengan pertimbangan kalau Deena mempunyai penampilan yang palibng cantik di antara anggota yang lain, namun bersuara cukup mudah dicerna oleh banyak kalangan.
Ternyata pendapatnya itu ditentang oleh Effie White yang memang biasanya sebagai lead vocal, setelah diyakinkan untuk kepentingan bersama, Effie pun menyetujui. Namun, seiring berjalannya waktu The Dreams semakin tenar dan dikenal oleh banyak kalangan. Semua lagunya digemari, albumnya pun selalu mencetak hits. Berbagai keberhasilan ini ternyata tak selalu berbuah manis. Semua watak pun mulai berubah sesuai dengan karakter masing-masing. Ambil saja seperti Effie yang tetap ingin menjadi lead singer dan mulai berulah karena keinginannya tak pernah didengar. Maka posisinya pun digantikan oleh Michelle, penyanyi baru. Bahkan keberhasilan dan minat masyarakat akan kehadiran Deena Jones pun semakin tinggi, sehingga formasi pun berubah, Deena benar-benar menjadi bintang yang sesungguhnya.
Film ini menceritakan bagaimana perjuangan seseorang untuk mencapai mimpinya, mencapai kesuksesan, ketenaran dan akhirnya pada kekayaan. Namun, untuk mencapai kesemua hal tersebut tak selalu berjalan mulus. Kadang realit pun harus dihadapi, entah itu tentang penampilan yang harus selalu tampak prima (fisik yang bagus) sehingga tak hanya bakat saja yang harus dimiliki seseorang untuk bisa berhasil di dunia hiburan. Namun juga "packaging" nya pun harus tampak menarik. bahkan, tak jarang, pemasungan ide pun dilakukan demi untuk mendapatkan hits, ataupun mejegal ataupun menjiplak karya orang lain dan langsung dilempar ke pasar dengan format lebih pop agar lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan juga ditempuh di bisnis ini.
Namun, kesemuanya memang, dunia hiburan selalu membuat orang menitikkan air liur dan tertarik menceburkan diri di dunia ini. Buat yang suka film musik, bolehlah menikmati lagu ini, karena semua lagu yang digarap, cukup menghibur dan sesuai dengan karakter masing-masing. Namun untuk yang belum biasa, mungkin agak "terganggu" juga karena setiap kali karakter mengeluarkan isi hatinya, dituangkan dalam sebuah nyanyian.
Dari kesemua karakter yang ada, salah satu pendatang baru dengan karakter dan penjiwaan yang kuat adalah Jennifer Hudson. Jebolan American Idol ini meskipun gagal menjadi idol, namun ia berhasil mengukuhkan debut pertamanya di dunia akting dengan menggondol Oscar melalui film ini. tak heran, karena memang tokoh Effie ini diperlukan penjiwaan dan juga kemampuan menyanyi yang powerfull. Kekuatan suara dan kepiawaian Jennifer menjadi tokoh ini apalagi sebagai pendtang baru memang perlu digaris bawahi, benar-benar kejutan yang menyenangkan Ditambah lagi, tak hanya bernyanyi, ia pun pandai berakting.
Akting lain yang ditunjukkan dengan baik adalah tak lain dan tak bukan Eddie Murphy yang berperan sebagai James early, dimulai dari masa kejayaannya, hingga usahanya merambah dunia musik lebih luas lagi, cintanya yang terlarang hingga keterpurukannya di akhir karirnya. Kesemuanya dituangkan dengan baik olehnya. Lain lagi dengan debut kedua dari penyanyi Beyonce, aktingnya bisa dibilang biasa saja, apalagi karena ia memang telah terbiasa dengan dunia musik, maka tampilannya pun terlihat paling luwes saat menyanyi atau bergoyang di panggung. Bisalah dikatakan ia menjadi pemanis yang cantik di film ini. Overall, film ini bolehlah lumayan menghibur, meskipun sayangnya akhirnya kurang mengena di hati. (nita)
Disutradari oleh Bill Condon yang juga menyutradarai film Chicago yang sebelumnya juga banyak meraih kesuksesan dalam menyabet Oscar ini berusaha untuk menuangkan intrik yang timbul saat seseorang berusaha meraih mimpinya mencapai ketenaran dan kekayaan.
Adalah grup The Dreamettes yang dianggotai oleh Deena Jones (Beyonce Knowles), Effie White (Jennifer Hudson), dan Lorell Robinson (Anika Noni Rose) yang berusaha mencapai impiannya menjadi grup penyanyi dengan mencoba memenangkan debut kontes vokal di daerah mereka, Detroit. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Curtis Taylor, Jr. yang menjanjikan mereka untuk membantu meraih ketenaran dalam karir bermusik. Bukannya mereka dijadikan grup penyanyi yang mandiri, Curtis malah mengajak mereka menjadi penyanyi latar seorang penyanyi berkulit hitam yang cukup berjaya saat itu, James "Thunder" Early.
Dengan menjadi penyanyi latar dan mengikuti tur musik Early tersebut, Curtis bermaksud untuk lebih mengenalkan mereka pada dunia musik, dan perjuangannya menembus kancah permusikan di Amerika yang pada saat itu memang sulit untuk dimasuki oleh para penyanyi berkulit berwarna. Dengan bebagai cara pun ia lakukan agar James dan The Dreamettes dikenal oleh seantero negeri.
Sampai kemudian Curtis melihat satu kemungkinan kalau bisnis ini ternyata mempunyai celah, yatu dengan penampilan, kemampuan dan kekompakan. Sehingga bermodalkan ide inilah Curtis meminta agar The Dreamettes pun berpisah dari James dan mengukuhkan diri sebagai grup penyanyi terbaru dengan Deena sebagai penyanyi utamanya. Hal ini dengan pertimbangan kalau Deena mempunyai penampilan yang palibng cantik di antara anggota yang lain, namun bersuara cukup mudah dicerna oleh banyak kalangan.
Ternyata pendapatnya itu ditentang oleh Effie White yang memang biasanya sebagai lead vocal, setelah diyakinkan untuk kepentingan bersama, Effie pun menyetujui. Namun, seiring berjalannya waktu The Dreams semakin tenar dan dikenal oleh banyak kalangan. Semua lagunya digemari, albumnya pun selalu mencetak hits. Berbagai keberhasilan ini ternyata tak selalu berbuah manis. Semua watak pun mulai berubah sesuai dengan karakter masing-masing. Ambil saja seperti Effie yang tetap ingin menjadi lead singer dan mulai berulah karena keinginannya tak pernah didengar. Maka posisinya pun digantikan oleh Michelle, penyanyi baru. Bahkan keberhasilan dan minat masyarakat akan kehadiran Deena Jones pun semakin tinggi, sehingga formasi pun berubah, Deena benar-benar menjadi bintang yang sesungguhnya.
Film ini menceritakan bagaimana perjuangan seseorang untuk mencapai mimpinya, mencapai kesuksesan, ketenaran dan akhirnya pada kekayaan. Namun, untuk mencapai kesemua hal tersebut tak selalu berjalan mulus. Kadang realit pun harus dihadapi, entah itu tentang penampilan yang harus selalu tampak prima (fisik yang bagus) sehingga tak hanya bakat saja yang harus dimiliki seseorang untuk bisa berhasil di dunia hiburan. Namun juga "packaging" nya pun harus tampak menarik. bahkan, tak jarang, pemasungan ide pun dilakukan demi untuk mendapatkan hits, ataupun mejegal ataupun menjiplak karya orang lain dan langsung dilempar ke pasar dengan format lebih pop agar lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan juga ditempuh di bisnis ini.
Namun, kesemuanya memang, dunia hiburan selalu membuat orang menitikkan air liur dan tertarik menceburkan diri di dunia ini. Buat yang suka film musik, bolehlah menikmati lagu ini, karena semua lagu yang digarap, cukup menghibur dan sesuai dengan karakter masing-masing. Namun untuk yang belum biasa, mungkin agak "terganggu" juga karena setiap kali karakter mengeluarkan isi hatinya, dituangkan dalam sebuah nyanyian.
Dari kesemua karakter yang ada, salah satu pendatang baru dengan karakter dan penjiwaan yang kuat adalah Jennifer Hudson. Jebolan American Idol ini meskipun gagal menjadi idol, namun ia berhasil mengukuhkan debut pertamanya di dunia akting dengan menggondol Oscar melalui film ini. tak heran, karena memang tokoh Effie ini diperlukan penjiwaan dan juga kemampuan menyanyi yang powerfull. Kekuatan suara dan kepiawaian Jennifer menjadi tokoh ini apalagi sebagai pendtang baru memang perlu digaris bawahi, benar-benar kejutan yang menyenangkan Ditambah lagi, tak hanya bernyanyi, ia pun pandai berakting.
Akting lain yang ditunjukkan dengan baik adalah tak lain dan tak bukan Eddie Murphy yang berperan sebagai James early, dimulai dari masa kejayaannya, hingga usahanya merambah dunia musik lebih luas lagi, cintanya yang terlarang hingga keterpurukannya di akhir karirnya. Kesemuanya dituangkan dengan baik olehnya. Lain lagi dengan debut kedua dari penyanyi Beyonce, aktingnya bisa dibilang biasa saja, apalagi karena ia memang telah terbiasa dengan dunia musik, maka tampilannya pun terlihat paling luwes saat menyanyi atau bergoyang di panggung. Bisalah dikatakan ia menjadi pemanis yang cantik di film ini. Overall, film ini bolehlah lumayan menghibur, meskipun sayangnya akhirnya kurang mengena di hati. (nita)
0 comments:
Post a Comment