Posted by
Djiwa
at
10:14 PM
Categories
Others: Jokes
Sedih
Isteriseorang pengacara meninggal. Di pemakaman, orang-orang dikejutkan dengan nisan yang bertuliskan : "Grace, Isteri dari Pengacara Phillips,Pengacara untuk urusan Perceraian, Pidana, Perdata,dan Urusan Hukum Lainnya." Tiba-tiba, Phillips menangis terisak-isak. Saudaranya berkata, "Menangislah, agar orang betul-betul tahu kalau kau sangat kehilangan istrimu!" Dengan airmata yang masih berlinang di pipinya, Phillips berkata, "Mengapa mereka sama sekali tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat e-mailku di batu nisan itu?"
Pegawai Baru
Seorang manager di sebuah perusahaan melihat ada seorang pegawai baru. Lalu dia menyuruh pegawai baru itu untuk datang ke ruangannya. "Siapa namamu?" adalah pertanyaan pertama yang diajukan manager pada pegawai baru itu. "John," jawab si pegawai. Manager tampak marah, "Dengar...aku nggak tahu tempatmu seperti apa dulu kamu bekerja, tapi aku tidak memanggil karyawanku dengan nama depan mereka. Itu melanggar etika dan akan menjatuhkan martabat. Aku hanya akan memanggil pegawaiku dengan nama keluarganya seperti ... Smith, Jones, Baker... Mengerti, ya? Parakaryawan di sini memanggilku Mr. Robertson. Nah, karena sekarang masalahnya sudah jelas, katakan siapa nama keluargamu?" Pegawai itu dengan mengeluh menjawab, "Darling. Nama lengkap saya adalah John Darling." "Saya setuju, saya panggil kamu John saja........"
Ajal Yang Tertunda
Seorang penjelajah di pedalaman Amazon tiba-tiba saja dikepung sekelompok primitif yang haus darah. "Oo... Tuhan matilah aku," gumamnya. Tiba-tiba dari langit di atasnya ada kilatan cahaya dan terdengar suara menggema: "Tidak anakku..., ajalmu belum tiba. Ambillah batu di dekat kakimu itu dan pukul kepala pemimpin mereka yang tepat berdiri di depanmu." Si penjelajah itu pun mengambil batu dan menyerang pemimpin gerombol itu, dan memukulkan batu itu ke kepala si pemimpin sekuat tenaga hingga ia mati seketika. Dia berdiri di atas mayat si pemimpin. Seketika 100 orang primitif itu mengepungnya dengan muka sangat marah karena melihat pemimpinnya terbunuh. Kilatan dari langit itu muncul lagi dengan suara menggema: "Nah, sekarang... baru ajalmu tiba anakku...."
Masih Bayar
Anak : Ayah berapa sih biaya kalau mau menikah?
Ayah : Sambil memperhatikan wajah anak laki-lakinya yang polos itu. Entahlah nak, karena sampai sekarang Ayah masih bayar terus kepada ibumu.
Kejutan
Seorang Presiden berkata kepada tukang sapu di istana, "Coba buat sebuah kejutan padaku, dan kemudian buat pula permintaan maaf atas kejutan itu yang jauh lebih mengejutkan lagi". Begitulah, beberapa hari kemudian Sang Presiden sedang berdiri di jendela Istana, memandang keindahan taman di bawahnya. Dengan berjingkat-jingkat si tukang sapu mendekat lalu mencubit pantat Sang Presiden. "Hei, gila, apa-apaan ini !" teriak Presiden dengan sangat terkejut. "Oh, maaf, Bapak Presiden," sahut si tukang sapu. "Tadinya saya sangka Bapak adalah Ibu Negara .... "
Berbisa
Dua ekor ular sedang menelusuri sawah mencari mangsa. Tiba- tiba ular pertama bertanya, "Kita ini jenis ular yang berbisa nggak sih?" "Entahlah, aku tak tahu. Emangnya kenapa?" "Barusan aku tak sengaja menggigit bibirku ...."
Tiga Kemungkinan
Malam menjelang ujian, seorang mahasiswa melempar undi dengan koin. "Kalau muncul gambar, saya akan tidur; kalau angka, saya akan nonton teve. Kalau koin ini bisa berdiri, saya akan belajar."
Filsuf Sakti
Tiga orang filsuf bermaksud untuk bersemedi di tepi sebuah danau. "Waduh, aku lupa membawa alas duduk," kata filsuf pertama. Ia lalu pamit, melangkahkan kakinya di atas air danau, dan menyeberanginya menuju ke tempat tinggal mereka di seberang danau.Ketika ia sudah kembali, filsuf ke dua berkata,"Aku lupa menjemur bajuku. Aku pergi dulu ya." Ia berjalan di atas air danau dan menyeberanginya dengan mudah. filsuf ke tiga berpikir bahwa kedua rekannya itu pasti ingin unjuk Kebolehan di hadapannya. "Ah, aku juga bisa. Lihat saja," katanya. Ia lalu melangkahkan kakinya ke atas air danau dan langsung tenggelam. Filsuf ke tiga ini berusaha berenang ke tepi, mencoba lagi berjalan di atas air lagi dan gagal. Ia terus mencoba sampai akhirnya filsuf ke dua berkata kepada filsuf
Pertama, "Sebaiknya kita beritahukan saja letak batu-batunya."
Kendaraan Di Surga
Tiga pria meninggal dan masuk surga. Surga mempunyai peraturan bahwa setiap orang baik jahat maupun orang baik akan mendapat kendaraan yang pantas dengan perbuatannya. Lelaki pertama tiba dan malaikat bertanya, "Berapa tahun kamu menikah?" Jawab lelaki pertama, "20 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" Jawab lelaki pertama, "5 kali" "Baiklah," jawab sang malaikat, "Kamu boleh masuk tapi hanya mendapat Kijang" Lelaki pertamapun berlalu dengan Kijangnya. Berikutnya adalah lelaki kedua. "Berapa tahun kamu menikah?" Jawab lelaki kedua, "30 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" "2 kali" "Lumayan... Kamu pantas mendapatkan BMW"
Tibalah kini lelaki ketiga dan malaikatpun mengajukan pertanyaan yang sama yang di jawab si lelaki ketiga, "50 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" "Tidak pernah" "Luar biasa! Ini kunci untuk Ferrari" Suatu hari, tatkala lelaki pertama dan kedua tadi tengah mengendarai mobilnya, mereka melihat lelaki ketiga duduk di tepi jalan sambil menangis. Mereka menghampirinya dan bertanya "Ngapain kamu nangis? ga' puas sama Ferrari ?" Jawab lelaki ketiga sambil mengusap air matanya, "Tadi aku berpapasan dengan istriku yang sedang naik sepeda"
Pemadam Kebakaran
Pada suatu hari,terjadi kebakaran di sebuah sumur minyak.Perusahaan pemilik sumur minyak itu memanggil petugas pemadam kebakaran yang sudah ahli. Lalu datanglah sekitar 15 mobil pemadam kebakaran yang elit. Ternyata panas yang dikeluarkan api itu terlalu tinggi.. sampai2 mereka tidak bisa mendekat lebih dari jarak 1 km dari sumur itu.Pada saat semuanya merasa putus asa, datanglah sebuah mobil pemadam kebakaran yang sudah agak tua.Sambil terseok seok mobil itu melaju dan berhenti pada jarak 10 m dari sumur yang panas itu.Lalu ptugas di dalamnya berlompatan keluar dan saling menyiramkan air pada diri mereka masing2 dan berhasil menaklukkan api tersebut. Karena senang dan merasa diselamatkan, pemilik perusahaan itu memberikan hadiah sebesar 50 juta pada tim yang berani itu.Lalu pemilik perusahaan minyak itu bertanya : "Akan diapakan uang sebesar itu?" Ketika diberi pertanyaan itu, pimpinan regu tersebut menjawab dengan nada datar, "Pertama-tama kami ingin memperbaiki rem mobil sialan itu!".
Si Anto
Si Anto adalah anak SD kelas satu......selain juara di kelasnya, dia cukup ganteng juga lah. Dia punya satu teman sekolah namanya Clara....si Clara cantik dan manis. Singkat cerita, si Anto jatuh hati sama si Clara...ternyata Clara juga punya hati ama si Anto. Suatu hari, karena kagak tahan lagi si Anto berkata kepada si Clara, "Clara, kamu tahu aku suka kepadamu. Sayang kita masih kecil.....bila nanti kita udah dewasa, kita menikah ya...?!" Dengan wajah yang memerah merona, si Clara menjawab "Anto, bukannya aku menolak....aku sih mau aja...Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja. Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama......padahal kankamu bukan kerabat aku Anto." Mendengar jawaban si Clara, si Anto tidak masuk satu minggu karena patah hati....
Tiga Monyet
Ada seorang bapak ingin membeli seekor monyet. Maka pergilah ia ke pasar monyet. Disana ia ketemu dengan seorang penjual monyet yang sedang menjual tiga ekor monyet. Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar sedang dan kecil. Sang bapak kemudian menawar untuk monyet yang besar.
Bapak : "Berapa harga monyet yang itu bang?", sambil menunjuk monyet yang besar.
Pedagang : "Oh itu 1 juta pak."
Bapak : "Lho kok mahal sekali ya!"
Pedagang : "Oh tentu saja, Pak. Monyet itu bisa menari"
"Oh, bagus sekali ya!", timpal sang bapak.
"Kalo yang sedangnya, berapa mas?", lanjut sang Bapak.
"Oh itu 1,5 juta pak," kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal bang!", protes sang bapak.
"Oh iya, Pak. Selain bisa nari dia juga bisa nyanyi", kata penjual.
Bukan main kagumnya bapak tersebut. Tapi untuk menghemat biaya maka si bapak menawar untuk monyet yang kecil.
"Kalo gitu saya yang kecil saja deh," kata bapak.
"Oh kalo yang itu harganya 2 juta pak,"kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata bapak itu.
"Oh kalo yang itu saya tidak tahu pak," kata penjual.
"Trus kenapa harganya paling mahal?" tanya si bapak.
Dengan tenang si penjual menjawab, "Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya."
Kura-kura Kecil dan Sepasang Burung
Seekor kura-kura kecil sedang memanjat pohon dengan sangat perlahan. Setelah berjam-jam akhirnya dia sampai juga di puncak pohon. Kemudian dari puncak pohon dia melompat ke udara dan melambai lambaikan kedua kaki depannya, lalu jatuh gedebug ketanah dengan keras. Lalu pingsan...
Setelah siuman dari pingsannya, dia mulai lagi memanjat pohon tadi, kemudian melompat lagi keudara dan jatuh gedebug lagi ketanah. Begitu dilakukan kura kecil itu hingga berurang kali, sementara sepasang burung yang hinggap di dahan pohon itu terus mengawasi kura-kura kecil yang sudah sekarat kesakitan itu.
Tiba tiba burung betina berkata kepada burung jantannya, "Mas.., saya rasa sudah waktunya kita berterus terang kepada kura-kura kecil kita kalau dia itu kita adopsi".