Categories
Hobbiest: Review
Album: Stereomantic
Artis: Stereomantic
Recording company: Aksara Record
Satu lagi band baru di bawah payung Aksara Record meluncurkan album. Namanya Stereomantic, meluncurkan debut self-titled-nya pada Desember 2006 lalu dengan single pertama Takut.
Stereomantic (gabungan dari kata "stereo" dan "romantic") adalah Aroel dan Maria. Aroel, mantan gitaris Planetbumi, menangani urusan musik Stereomantic yang basically berkiblat pada pop electronic. Maria, mantan vokalis Klarinet dan suaranya yang cute dan girly, adalah daya pikat utama Stereomantic, selain juga menulis sebagian besar lirik untuk album ini. Oya, lirik-lirik ciptaan Maria simpel tapi enak didengar, sama sekali tidak berambisi untuk menjadi terlalu puitis dan personal.
Beberapa oarng mengkategorikan musik Stereomantic sebagai indie pop electronic, electro pop atau disco pop. Apapun itu, duo ini kompak menetapkan pop sebagai benang merak musik mereka. Apapun pengkotakan orang terhadap corak musik mereka, Aroel dan Maria sepakat untuk bermain musik secara jujur dan dari hati.
Musik Stereomantic masuk dalam wilayah pop yang dikemas secara elektronik. Di tangan Aroel, konsep musik Stereomantic menjadi programmable, danceable dan easy listening. Artinya, elektronik a la Stereomantic adalah elektronik yang sweet dan mengelus telinga, jauh dari kesan musik "ajep ajep" di klab-klab malam. Di tangan Maria, elektronik Stereomantic terdengar retro. Ini yang membuat warna musik Stereomantic terdengar unik, yang untuk sementara, belum banyak ditekuni musisi Indonesia.
Stereomantic dibuka dengan intro yang memperkuat kesan romantis mereka. Sebuah lagu tanpa musik yang menonjolkan corak vokal feminin Maria. "Dari hati akan berbicara, dalam nada-nada dan irama, dan dendangkanlah yang engkau suka, kam 'kan bersama." Lagu kedua, Let's Disco, mewakili semangat dance yang diusung duo elektronik ini disusul dengan Takut yang single pertama mereka. Hingga Ku Tiada, Tak Pernah Ada dan Dunia Maya adalah nomor-nomor yang sangat eighties, yang mengingatkan kita pada era synth-pop yang dipopulerkan duo elektronik macam Eurythmics, Pet Shop Boys dan Erasure. Pada nomor Lagu Merindu dan I Can't Marry You, nuansa Cardigan sangat terasa, sementara hawa Erasure sempat tercium pada nomor (Just Wanna Be) The Next Rising Star. Album yang sangat sweet ini ditutup oleh nomor yang tak kalah manisnya, You.
Dipengaruhi oleh The Smith, Morrisey, St. Ettienne, The Cardigans, Carpenters, Pet Shop Boys dan The Beatles, Stereomantic menampilkan 11 lagu yang sudah beredar dalam format CD dan kaset.(putri)
Tracklist
1. Intro
2. Let's Disco
3. Takut
4. Hingga Ku Tiada
5. I Can't Marry You
6. Tak Pernah Ada
7. Lagu Merindu
8. Biarkan Kami Bersama
9. (Just Wanna Be) The Next Rising Star
10. Dunia Maya
11. You
Recommended tracks:
1. Let's Disco
2. I Can't Marry You
3. (Just Wanna Be) The Next Rising Star
4. You
Artis: Stereomantic
Recording company: Aksara Record
Satu lagi band baru di bawah payung Aksara Record meluncurkan album. Namanya Stereomantic, meluncurkan debut self-titled-nya pada Desember 2006 lalu dengan single pertama Takut.
Stereomantic (gabungan dari kata "stereo" dan "romantic") adalah Aroel dan Maria. Aroel, mantan gitaris Planetbumi, menangani urusan musik Stereomantic yang basically berkiblat pada pop electronic. Maria, mantan vokalis Klarinet dan suaranya yang cute dan girly, adalah daya pikat utama Stereomantic, selain juga menulis sebagian besar lirik untuk album ini. Oya, lirik-lirik ciptaan Maria simpel tapi enak didengar, sama sekali tidak berambisi untuk menjadi terlalu puitis dan personal.
Beberapa oarng mengkategorikan musik Stereomantic sebagai indie pop electronic, electro pop atau disco pop. Apapun itu, duo ini kompak menetapkan pop sebagai benang merak musik mereka. Apapun pengkotakan orang terhadap corak musik mereka, Aroel dan Maria sepakat untuk bermain musik secara jujur dan dari hati.
Musik Stereomantic masuk dalam wilayah pop yang dikemas secara elektronik. Di tangan Aroel, konsep musik Stereomantic menjadi programmable, danceable dan easy listening. Artinya, elektronik a la Stereomantic adalah elektronik yang sweet dan mengelus telinga, jauh dari kesan musik "ajep ajep" di klab-klab malam. Di tangan Maria, elektronik Stereomantic terdengar retro. Ini yang membuat warna musik Stereomantic terdengar unik, yang untuk sementara, belum banyak ditekuni musisi Indonesia.
Stereomantic dibuka dengan intro yang memperkuat kesan romantis mereka. Sebuah lagu tanpa musik yang menonjolkan corak vokal feminin Maria. "Dari hati akan berbicara, dalam nada-nada dan irama, dan dendangkanlah yang engkau suka, kam 'kan bersama." Lagu kedua, Let's Disco, mewakili semangat dance yang diusung duo elektronik ini disusul dengan Takut yang single pertama mereka. Hingga Ku Tiada, Tak Pernah Ada dan Dunia Maya adalah nomor-nomor yang sangat eighties, yang mengingatkan kita pada era synth-pop yang dipopulerkan duo elektronik macam Eurythmics, Pet Shop Boys dan Erasure. Pada nomor Lagu Merindu dan I Can't Marry You, nuansa Cardigan sangat terasa, sementara hawa Erasure sempat tercium pada nomor (Just Wanna Be) The Next Rising Star. Album yang sangat sweet ini ditutup oleh nomor yang tak kalah manisnya, You.
Dipengaruhi oleh The Smith, Morrisey, St. Ettienne, The Cardigans, Carpenters, Pet Shop Boys dan The Beatles, Stereomantic menampilkan 11 lagu yang sudah beredar dalam format CD dan kaset.(putri)
Tracklist
1. Intro
2. Let's Disco
3. Takut
4. Hingga Ku Tiada
5. I Can't Marry You
6. Tak Pernah Ada
7. Lagu Merindu
8. Biarkan Kami Bersama
9. (Just Wanna Be) The Next Rising Star
10. Dunia Maya
11. You
Recommended tracks:
1. Let's Disco
2. I Can't Marry You
3. (Just Wanna Be) The Next Rising Star
4. You
0 comments:
Post a Comment