Saturday, June 16, 2007

POLITIK

Seorang murid sekolah dasar mendapat
pekerjaan rumah dari gurunya untuk
menjelaskan arti kata POLITIK. Karena
belum memahaminya, ia kemudian bertanya
pada ayahnya.


Sang Ayah yang menginginkan si anak
dapat berpikir secara kreatif kemudian
memberikan penjelasan, "Baiklah nak,
ayah akan mencoba menjelaskan denga
perumpamaan, misalkan Ayahmu adalah
orang yang bekerja untuk menghidupi
keluarga, jadi kita sebut ayah adalah
investor. Ibumu adalah pengatur
keuangan, jadi kita menyebutnya
pemerintah. Kami disini memperhatikan
kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita
menyebut engkau rakyat. Pembantu, kita
masukkan dia ke dalam kelas pekerja, dan
adikmu yang masih balita, kita
menyebutnya masa depan. Sekarang
pikirkan hal itu dan lihat apakah
penjelasan ayah ini bisa kau pahami?"


Si anak kemudian pergi ke tempat tidur
sambil memikirkan apa yang dikatakan
ayahnya. Pada tengah malam, anak itu
terbangun karena mendengar adik bayinya
menangis. Ia melihat adik bayinya
mengompol. Lalu ia menuju kamar tidur
orang tuanya dan mendapatkan ibunya
sedang tidur nyenyak.


Karena tidak ingin membangunkan ibunya,
maka ia pergi ke kamar pembantu. Karena
pintu terkunci, maka ia kemudian
mengintip melalui lubang kunci dan
melihat ayahnya berada di tempat tidur
bersama pembantunya.


Akhirnya ia menyerah dan kembali ke
tempat tidur, sambil berkata dalam hati
bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK.


Pagi harinya, sebelum berangkat ke
sekolah ia mengerjakan tugas yang
diberikan oleh gurunya dan menulis pada
buku tugasnya: 'Politik adalah hal
dimana para Investor meniduri kelas
Pekerja, sedangkan Pemerintah tertidur
lelap, Rakyat diabaikan dan Masa Depan
berada dalam kondisi yang menyedihkan."

0 comments: