Tuesday, May 01, 2007

Ingin Berwiraswasta?

Menganggur terlalu lama akan berdampak negatif. Selain menimbulkan stress, juga akan mengusik ketenangan dan kedamaian dalam berkeluarga/berumah tangga. Saya melihat betapa banyak sarjana yang tidak menggunakan gelarnya untuk bekerja di kantor, tetapi malah berwiraswasta dan sukses. Penghasilannya jauh di atas mereka yang menjadi manajer sekalipun. Ada yang berhasil membuka usaha catering, depot sate, burger tenda, dll, bahkan berhasil membuka cabangnya di berbagai kota. Ada pula yang membuka biro jasa, usaha servis, dan banyak lagi yang lain.


Untuk berwiraswasta, pertama kali kita perlu memiliki KEBERANIAN. Dengan dilandasi kemauan tentunya, kita perlu berani untuk memulai, berani untuk mencoba, berani menghadapi tantangan dan berani mengambil dan menanggung risiko. Tanpa keberanian seperti di atas, kita tak akan berhasil meraih sukses dalam bidang apa pun. Dengan menyiapkan mental, bahwa kita tak boleh menjadi stress apabila usaha kita gagal, kita akan berupaya untuk meningkatkan lagi atau mencoba lagi setelah mengevaluasi sebab-sebab kegagalan.

Di samping keberanian, kita perlu memiliki KEMAMPUAN. Tidak hanya mampu menyiapkan dana, melainkan juga mampu menjalin kerja sama, baik dengan bawahan kalau kita dibantu mereka, maupun dengan relasi atau pihak-pihak di mana kita nanti membutuhkan bantuan mereka. Termasuk pejabat pemerintah yang mengurus perizinan, dan perusahaan-perusahaan serta relasi yang memasarkan produk kita atau menggunakan jasa kita.

Mampu memantau situasi dan kondisi masyarakat setempat sangatlah penting. Apa yang merupakan kebutuhan mereka sekarang ini, apa yang belum dan ingin dinikmati mereka tetapi belum dikelola/diproduksi oleh pihak lain (atau masih sedikit yang melakukannya). Menciptakan inovasi merupakan kemampuan yang dibutuhkan di era penuh persaingan ini. Inovasi dalam jenis maupun dalam hal pelayanan yang dapat memuaskan konsumen atau masyarakat. Ya, mampu menangkap peluang yang ada dan memenangkan peluang tersebut!

Jika kedua K di atas (Keberanian dan Kemampuan) sudah kita miliki dan kita lakukan, maka tinggal K ketiga, yaitu KETEKUNAN. Kita tidak boleh berwiraswasta dengan sikap santai, setengah-setengah. Dengan kata lain, kita perlu berkonsentrasi dan menjadikan usaha kita tersebut sebagai fokus.

Seperti dikatakan Roosevelt Kanter tentang keberhasilan usaha mencakup dalam 5 F, yaitu Focus, Fast, Flexible, Friendly, dan Fun. Selain menjadikannya sebagai fokus atau pusat perhatian kita, juga diperlukan keramahan dalam berkomunikasi dan menjalin kerja sama. Harus cepat dalam menangkap peluang, melihat perubahan, dan cepat dalam mengambil tindakan atau keputusan. Kita harus fleksibel atau tak boleh kaku terpancang pada ketetapan yang ada.

Mampu mengambil kebijaksanaan khusus bila diperlukan. Dan, kita harus SENANG dengan pekerjaan kita. Tanpa rasa senang, kita tak akan menikmati (enjoy) dengan pekerjaan kita tersebut. Dan, akan berakibat fatal, karena tak cukup semangat sehingga mudah menyerah pada kegagalan. Ketekunan disertai kesabaran sangat diperlukan. Tanpa ketekunan, suatu usaha apa pun bentuknya atau bagaimanapun sifatnya tidak akan berhasil. Termasuk berwiraswasta.

Silakan mencoba dan semoga berhasil!

0 comments: