Wednesday, April 25, 2007

The Good Shepherd

Sutradara: Robert De Niro
Pemain: Matt Damon, Angelina Jolie, Alec Baldwin, Robert De Niro
Durasi: 167 menit
Genre: Drama
Distributor: Universal Pictures

Good Shepherd adalah karya kedua Robert De Niro sebagai sutradara setelah A Bronx Tale, debutnya 14 tahun yang lalu. Selain nama De Niro sebagai sutradara, film ini tampak menjanjikan lantaran nama Angelina Jolie di dalamnya. Inilah fim pertama Jolie setelah diterpa gosip menyelingkuhi Brad Pitt dari Jennifer Anniston.

Film yang didistributori oleh Universal Pictures ini berkisah tentang riwayat awal pendirian CIA dan bertutur lewat sudut pandang Edward Wilson (Matt Damon), salah seorang agen papan atasnya. Mempunyai masa kecil yang traumatis, Wilson tumbuh menjadi pria yang kaku tapi cerdas luar biasa. Di Universitas Yale, ia masuk perkumpulan mahasiswa brilian, Skull and Bones, yang menjunjung tinggi kepercayaan antar-anggota. Dari sana ia mendapat tugas untuk memata-matai profesor sastra yang sempat dikaguminya. Sukses dengan tugas pertama membuat Wilson direkrut OSS (Office of Strategic Services) sebagai agen rahasia mereka. OSS adalah cikal bakal CIA yang dibentuk pada masa Perang Dunia II. Sebagai agen rahasia, Wilson dibentuk sebagai pribadi yang mengutamakan negara di atas semuanya. Loyalitas dan kinerjanya membuat namanya terkenal di antara agen-agen rahasia negara lain, sekaligus membuatnya menjadi anak emas Jenderal Bill Sullivan (De Niro).

Sayangnya, karir gemilang dan nama besar ternyata tak disertai oleh kehidupan pribadi yang harmonis. Pernikahannya dengan Clover (Angelina Jolie) tidak bahagia. Anak semata wayangnya merasa asing denganya. Di akhir cerita, dedikasinya sebagai agen rahasia mengantarnya pada dilema terberat yang juga melibatkan putranya.

Good Shepherd film yang cukup mengejutkan. Mengejutkan, karena walaupun melibatkan nama-nama besar seperti Damon, Jolie dan De Niro, film ini hanya jadi film yang biasa-biasa saja. Tema spionase yang dihembuskan media dalam pra produksi, ternyata 'hanya' menjadi film yang humanis dan biografis. Film ini bukan berfokus pada sepak terjang dan eksplorasi otak brilian Wilson sebagai salah satu agen rahasia legendaris AS, tapi kepada kehidupan pribadinya sebagai pekerja pemerintah, suami dan ayah. Tidak ada adegan-adegan menegangkan a la Spy Game (Tony Scott) atau bahkan A Beautiful Mind (Ron Howard). Tapi, in a good way, hal ini malah terasa seperti penyegaran di antara film-film spionase Hollywood yang kadang terlalu tipikal.

Walau begitu, Good Shepherd tetap terlihat sebagai film yang patriotik. Untuk itu, akting Damon patut diacungi jempol, walaupun di sini dia tidak terlihat cerdas seperti yang biasa kita harapkan pada seorang spy. Angelina Jolie? Di sini sosoknya tidak penting, sebuah miscast. Rasanya Virginia Madsen (Sideways) lebih cocok menggantikan tempatnya.

Film yang naskahnya dikerjakan Eric Roth (Munich) ini mempunyai alur cerita maju-mundur. Setting cerita berubah-ubah, dari 1960-an, mundur ke 1930-an, untuk kembali ke 1960-an. Walaupun settingnya acap berubah, tidak tampak hal yang signifikan sebagai penanda tahun. Semua elemen yang ada di layar tak banyak berbeda mengikuti setting, padahal rentang waktu antara 1930-an dan 1960-an terbilang cukup jauh.

Good Shepherd jenis film yang memiliki komunitas penontonnya sendiri, totally not a popcorn movies. Tapi yang mengharapkan versi baru dari Spy Game atau A Beautiful Mind, Anda tidak akan mendapatkan hawa yang sama di sini. (putri)

0 comments: