Friday, March 02, 2007

Music & Lyrics, Pengocok Perut Dengan Rasa Segar

Diawali klip ala 80's yang kental, lengkap dengan make up tipis pada pemain band dan lagu-lagu pop ringan, ceria mewarnai adegan awal, tak bisa tidak mengocok perut. Belum lagi latar setting klip pun ala 80's. lebih lengkap lagi dengan melihat performance Hugh Grant yang berjingkrak-jingkrak dance ala 80'an dengan "senjata" bass bersama anggota band lainnya.

Make up tipis untuk mengesankan wajah manis, rambut berjambul ala John Taylor, plus kemeja frills warna putih, benar-benar lengkap sudah klip yang muncul di awal adegan, cukup mengocok perut. Hugh Grant di film ini bermain total sebagai Alex Fletcher, salah satu "motor" penggerak band 80'an yang terkenal saat itu, "Pop" yang sayangnya kemudian tenggelam. Hanya satu di antara mereka saja yang terus berhasil dan mengeruk kekayaan dari keberhasilannya bermain solo, Colin Thompson (Scott Porter).

Adalah Alex Fletcher anggota band Pop tersebut yang mencoba menapaki karir kembali di dunia musik. Keadaan Alex saat itu tentunya sangat berbeda dari keadaannya di saat kejayaannya dulu. Di antara penolakan-penolakan pertunjukannnya, manajernya Chris Riley, merencanakan untuk mempertemukan Alex dengan seorang bintang muda yang sedang bersinar, Cora Corman (Haley Bennet), yang "katanya" perpaduan antara Britney Spears dan Christina Aguilera. Kebetulan, menurut Chris Cora adalah penggemar berat Alex dan bandnya Pop.

Maka bertemulah Alex dengan tokoh Cora yang memang penampilannya ultra seksi. Saat pertemuan itulah Cora ingin agar Alex membuatkannya sebuah lagu yang mencerminkan rasa patah hatinya yang bau saja putus dengan kekasihnya setelah menjalin asmara selama 2 bulan. Jadi, lagunya pun harus berjudul "Way Back Into Love". Masalah muncul karena kesibukan Cora yang haru melakukan tur, mengharuskan Alex menyelesaikan lagu tersebut sebelum Cora melanjutkan turnya di akhir minggu. Yang berarti Alex harus menyelesaikan lagu tersebut hanya dalam dua hari saja.

Di saat itu juga Alex yang mempekerjakan Sophie Fisher (Drew Barrymoore) sebagai penyiram tanaman di apartemennya. Tokoh Sophie yang kelihatan polos namun clumsy ini ternyata tak disangka bisa membuat untaian kata yang indah untuk menjadi lirik lagu. Inipun tak ia sadari sampai lex tanpa sengaja mendengarnya saat Alex dan manajernya sedang sibuk mencoba membuat lagu pesanan Cora. Maka tak mau buang waktu, Alex pun mengajak Sophie menjadi rekanannya dalam membuat lagu.

Merasa tak pede dengan kemampuannya, Sophie yang ternyata adalah penulis, menolak tawaran Alex dan saat ia pulang ke rumah kakaknya, Rhonda yang fans berat Alex dan band Popnya, dengan santai menceritakan tawaran tersebut plus tawaran undangan untuk melihat pertunjukan Alex di sebuah hotel. Rhonda yang "cinta mati" dengan tokoh Alex tersebut pun langsung menggamit Sophie dan memohon agar dikenalkan dengan Alex. Dari situ Sophie pun mulai setuju dengan ajakan Alex.

Dimulailah "perjuangan" merangkai kata dan nada bersama dengan Alex. Kedekatan tersebut membuat keduanya pun tak sengaja makin mengetahui "jiwa" masing-masing. Bahkan pengalaman buruk dari masing-masing karakter. Misalnya saja, Sophie yang harus makan kalau sedang lapar dan pandai membuat untaian kalimat yang berisi "penderitaannya" tersebut, atau pengalaman buruknya dengan seorang penulis terkenal yang memakai "tokoh" dirinya untuk menulis buku best seller. Sementar Sophie yang polos ini jatuh cinta dan patah hati dalam waktu yang bersamaan dengan tokoh penulis tersebut. Keinginannya untuk mengungkapkan perasaannya dan menunjukkan kalau ia baik-baik saja setelah disakiti oleh tokoh tersebut pun diceritakan pada Alex.

Tanpa sengaja, ternyata Sophie pun bertemu dengan tokoh tersebut dan mengetahui kalau buku dengan karakter dirinya akan dijadikan film. Di lain pihak Alex pun yang mantan superstar juga banyak mencicipi kehidupan biasa dari tokoh Sophie, dari kedekatannya dengan tokoh tersebut sampai dekat dengan anggota keluarga Sophie yang lain. Sophie pun juga semakin mengenal Alex yang kesehariannya ternyata sama saja dengan orang lain. Berjuang untuk mencari nafkah, dan berusaha bangkit dari kegagalan. Bangkit dari kegagalan inilah yang dipelajari Sophie dari Alex.

Akankah Sophie berhasil mengutarakan isi hatinya pada si tokoh tersebut? Apakah Alex dan Sophie juga berhasil meramu lagu yang diinginkan Cora? Melalui adegan-adegan kocak, ringan dan segar, Music & Lyrics memang bisa jadi hiburan tersendiri. Tak usah takut kalau Anda terpaksa menonton sendiri, karena film ini bisa jadi pelipur lara buat Anda yang mungkin sedang patah hati atau bosan dengan rutinitas Anda.

0 comments: