Thursday, February 01, 2007

Alkohol Rusak Otak dan Timbulkan Gout

Alkohol beresiko menyebabkan kerusakan otak permanen. Hal ini disampaikan beberapa peneliti dari Inggris, Swiss, dan Italia, yang dipublikasikan secara online pada jurnal Brain. Dengan menggunakan teknologi scanning dan software komputer dilakukan analisis bentuk, fungsi dan ukuran dari otak 15 pasien yang mengalami perubahan selama 6-7 minggu setelah mereka berhenti menggunakan alkohol.

Peneliti mendapati bahwa ukuran otak mengalami peningkatan rata-rata 2 persen, 38 hari setelah riset awal dilakukan. Kadar kimia di otak mengindikasikan utuhnya sel saraf otak serta selaput otak yang meningkat secara bermakna.

Hanya satu pasien yang berlanjut mengalami penurunan volume otak. Setelah diteliti, pasien tersebut menggunakan alkohol (kecanduan alkohol) dalam jangka waktu lama, yakni 25 tahun.

Pemimpin penelitian, Dr. Andreas Bartsch dari Unievrsitas Wuerzburg, Jerman, mengatakan bahwa alkohol sangat memengaruhi kerja otak, dan sulit membuat sel otak beregenerasi. Hasil penelitian yang ditunjukkan melalui pemindahan ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu memberikan motivasi kepada mereka yang kecanduan alkohol untuk hidup lebih baik.

Selain peneliti di atas, Yuqing Zhang dari Universitas Boston mengatakan bahwa minum alkohol, meski dalam jumlah sedikit, dapat memicu terjadinya serangan gout. Zhang mengindikasikan alkohol dapat menimbulkan serangan gout dalam waktu sangan singkat, yaitu kurang dari 24 jam.

Gout adalah suatu bentuk radang sendi, sehingga seringkali menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada persendian. Meskipun terapi yang ada saat ini efektif menghilangkan nyeri, banyak pasien yang mengalami serangan berulang.

Konsumsi alkohol sudah lama diduga menjadi pemicu terjadinya serangan gout, meskipun hipotesis ini sebelumnya belum diuji secara klinis. Penelitian yang dilakukan Zhang dan timnya melibatkan 179 pasien penderita gout yang mengalami serangan dalam waktu dekat saat diperiksa (kurang dari 1 tahun). Mereka menemukan pasien yang sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi atau sedang mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita serangan gout.

Penelitian yang dimuat di American Journal of Medicine ini menyatakan, dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi alkohol, mereka yang minum lima hingga enam gelas alkohol selama periode 48 jam beresiko mengalami serangan dua kali lipat lebih tinggi. Untuk mereka yang minum tujuh gelas atau lebih selama periode 2 hari akan mengalami serangan 2-5 kali lipat lebih tinggi dibanding yang tidak mengonsumsi alkohol.

Masih berani minum alkohol?

Sumber: Senior

0 comments: