Monday, January 15, 2007

Langkah Jaga-Jaga Hadapi Flu Burung

Salah satu manfaat kehadiran Presiden AS, George W.Bush, adalah komitmen bantuan untuk pencegahan wabah flu burung di Indonesia. Bagaimana upaya masyarakat sendiri dalam melindungi diri dari kemungkinan terserang wabah yang mematikan itu?

"Indonesia sebetulnya menjadi sorotan dunia berkaitan dengan wabah flu burung," ujar Drh. Tri Satya Putri Naipospos, MPhil.,Ph.D, wakil ketua pelaksanan Komnas Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza.

Betapa tidak. Jumlah pasien di seluruh dunia saat ini 258 orang, sebanyak 152 (58,91%) menemui kematian. Indonesia "menyumbang" 74 kasus, dan 56 orang di antaranya meninggal (angka kematian Indonesia 75,67%). "Tahun 2006 saja, hingga saat ini jumlah pasien flu burung 111 orang, dan 55 di antaranya orang Indonesia. Artinya, satu dari dua pasien flu burung di dunia adalah orang Indonesia," kata Dr Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), DTM&H, MARS, DTCE dari Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FKUI/RS Persahabatan yang aktif dalam penanggulangan flu burung.

Lalu, apa arti angka kematian itu bagi Indonesia? Tidak ada! Sebagian orang membandingkan dengan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas per hari lebih tinggi. Angka kematian akibat TBC bahkan jauh lebih banyak. Tiap 4 menit satu orang Indonesia meninggal akibat TBC. Angka kejadiannya 110 per 100 ribu penduduk. Karena itu, tak sedikit yang curiga wabah itu hanya akal-akalan untuk cari uang, mengingat tidak ada peternak yang mati akibat flu burung. "Orang tidak melihat potensi wabah itu," ujar Tri Satya Putri. Agaknya hal itu pula yang membuat pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan, tidak membuat peringatan dini yang memadai karena kabarnya khawatir dituduh menakut-nakuti masyarakat.

Pemerintah Amerika Serikat sangat khawatir wabah flu burung akan lebihburuk dibanding flu spanyol yang menewaskan 50 juta orang lebih di seluruh dunia pada tahun 1918-1919. Negara adidaya itu rela merogoh koceknya untuk riset dan memberi bantuan negara lain. Hollywood pun sampai membuat "peringatan" tentang wabah itu melalui sebuah film berjudul "Birds Flu".

Negara-negara tetangga, termasuk Vietnam yang belum lama merdeka, sudah pula memiliki buku panduan menghadapi flu burung. Lebih-lebih Singapura yang makmur; buku itu dibagikan gratis kepada seluruh penduduk. Padahal, hingga kini tak ada kasus flu burung di negara tetangga terdekat itu. Kasus flu spanyol yang menewaskan 2.500-an warga Singapura membuat negara ini waspada.

Tak ada salahnya mengintip upaya berjaga-jaga tetangga kita; siapa tahu ada gunanya buat kita ini untuk berjaga-jaga. Berikut ini petikan dari buku Flu Pandemic yang dikeluarkan pemerintah Singapura dalam empat bahasa (Inggris, Cina, Melayu dan India).

Lindungi Anak Anda

  1. Ajarkan anak supaya sering membasuh tangan dengan benar
  2. Mainan, terutama yang tersentuh cairan tubuh, hendaknya dibersihkan dan dilap dengan bahan pembunuh kuman
  3. Semua cairan tubuh yang jatuh ke lantai hendaknya dibasuh hingga bersih menggunakan bahan pembunuh kuman. Kain pel atau lap yang habis dipakai harus dicuci dengan bahan pembunuh kuman pula.
  4. Anak-anak yang mengalami tanda-tanda flu seperti demam, beringus, batuk, badan menggigil, dan panas sebaiknya tidak usah masuk dan bepergian.

Amalkan Sikap Tanggung Jawab Sosial

  • Tutup hidung dan mulut dengan tisu bila batuk dan bersin
  • Jangan meludah di tempat umum
  • Jangan membuang sampah sembarangan. Buang tisu dan kapas yang sudah digunakan ke dalam tempat sampah. Sisa makanan dan lain-lain segera masukkan ke dalam kantong danbuang ke tempat sampah.
  • Jaga kebersihan fasilitas umum
  • Jika anak Anda tidak sehat atau demam, tidak perlu masuk sekolah dan jangan dibawa ke tempat umum. Segera bawa ke tempat perawatan.

Jaga Kebersihan

  • Basuh tangan Anda hingga betul-betul bersih, gunakan selalu sabun dan air.
  • Pastikan rumah dan halaman rumah Anda selalu bersih dan bebas dari hewan perusak (tikus, kecoak).
  • Permukaan yang dikotori oleh ludah, dahak, ingus, dan muntahan harus segera dibersihkan dengan air dicampur bahan pembersih. Bahan dari logam sebaiknya dibersihkan dengan air dicampur alkohol untuk menghindari karat.
  • Didik anggota keluarga, terutama anak-anak dan orangtua, tentang pentingnya kebersihan. Tunjukkan contoh yang baik.

Suntik Vaksin Flu Bila Berisiko

Orang yang berisiko tinggi mengalami flu disarankan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu biasa setiap tahun, terjadi atau tidak terjadi wabah flu burung. Siapa yang termasuk berisiko tinggi?
  • Para lanjut usia yang berusia 65 tahun ke atas
  • Mereka yang menderita sakit jantung dan paru-paru kronis
  • Mereka yang mengalami kencing manis atau sakit ginjal
  • Kanak-kanak dan remaja yang berusia 6 bulan hingga 18 tahun yang menerima terapi aspirin jangka panjang
  • Wanita hamil tiga hingga enam bulan

Mintalah nasihat dokter mengenai suntik vaksin flu ini.


Upaya Khusus Melawan Jangkitan Flu Burung
Saran berikut ini penting dalam situasi prawabah. Tujuannya adalah mencegah berjangkitnya virus flu burung dari unggas ke manusia.
Daging ayam, itik, dan telur
Di Singapura pemerintahnya sanggup menjamin bahwa seluruh daging ayam, itik dan telur yang dikonsumsi aman untuk dimakan. Di Indonesia, kita belum pernah mendengar jaminan serupa dari pemerintah. Sejauh ini memang tidak terdapat bukti bahwa flu burung dapat menular kepada manusia dengan makan daging ayam, itik maupun telurnya yang dimasak secara betul.
  • Masaklah daging ayam, itik dan telurnya hingga betul-betul masak. Pemasakan yang betul akan membunuh kuman yang terdapat pada makanan
  • Daging ayam dan itik mentah di Singapura dapat dikendalikan karena ada larangan impor dari negara-negara lain tempat flu burung berjangkit.
  • Virus flu burung diketahui tidak berpindah kepada manusia bila telur ayam dan itik dikendalikan. Namun, ada baiknya sehabis memegang telur mentah yang tercemar kotoran Anda segera mencuci tangan.

Burung peliharaan
Flu burung dapat disebarkan oleh burung-burung liar yang hinggap. Pemilik burung peliharaan disarankan supaya mengambil langkah berjaga-jaga dengan mengurung burung dalam sangkar. Anda pun disarankan untuk segera mencuci tangan menggunakan sabun sampai bersih sehabis mengurus burung-burung Anda.
  • Bila burung peliharaan mati, lakukan langkah-langkah berikut :
  1. Pakailah sarung tangan plastik
  2. Masukkan tangan ke dalam kantong plastik
  3. Ambil dan masukkan bangkai burung ke dalam kantong plastik, ikat kuat lalu buang di tempat sampah
  4. Bersihkan sangkar burung itu menggunakan bahan pembunuh kuman
  5. Cuci tangan Anda sampai bersih
  6. Hindari bersentuhan langsung dengan kotoran burung
  7. Bersihkan seluruh tubuh dan pakaian Anda menggunakan bahan pembunuh kuman, jika terkena kotoran burung.

  • Bila menjumpai burung mati di tempat umum, pemerintah Singapura tidak memperkenankan masyarakat untuk memungutnya. Mereka diharuskan menelpon kantor dinas tertentu yang berwenang membuangnya.
  • Bagaimana bila warga tidak lagi mau memelihara burung peliharaannya? Mereka disarankan untuk menyerahkan ke lembaga tertentu yang berwenang.
Widya Saraswati

0 comments: