Thursday, November 02, 2006

MUSASHI


By: Eiji Yoshikawa

Kisah ini diawali ketika Takezo (yang kemudian berganti nama menjadi Musashi setelah mendapat "pencerahan") menceburkan diri ke dalam pertempuran Sekigahara tanpa menyadari betul apa yang diperbuatnya. Setelah pertempuran berakhir, ia mendapati dirinya terbaring kalah dan terluka di tengah ribuan mayat yang bergelimpangan. Takezo beserta sahabatnya, Matahachi terdampar di rumah seorang wanita yang ternyata adalah janda pimpinan bandit yang punya banyak saingan dalam dunia perbanditan. Di sinilah ia melakukan tindakan gegabah yang membuatnya menjadi buronan.

Well, Takezo memang sejak awal dianggap perusuh di kampungnya hingga Takuan, seorang pendeta Zen berhasil "menaklukkannya". Takuan juga yang mengusulkan nama Miyamoto Musashi sebagai nama baru untuknya. Suatu saat Takezo tertangkap, penduduk di penuhi nafsu balas dendam dan aniaya yang dikipasi oleh Osugi, Ibu Matahachi yang memendam benci pada Takezo yang dianggapnya sudah membujuk Matahachi untuk ikut perang. Tapi untunglah Otsu, gadis cantik tunangan Matahachi yang mengagumi Takezo membebaskannya dari hukuman, tapi ia kembali tertangkap. Selama tiga tahun ia mesti menjalani kehidupan mengasingkan diri. Masa-masa itu dipergunakannya untuk mendalami karya-karya klasik Jepang dan Cina. Setelah bebas kembali, ia menolak diberi jabatan sebagai samurai.

Selama beberapa tahun berikutnya, ia mengejar cita-citanya dengan penuh tekad mengikuti Jalan Pedang dan menjadi Samurai sejati. Lambat laun ia mengerti bahwa mengikuti Jalan Pedang bukan sekedar mencari sasaran untuk mencoba kekuatannya. Ia terus mengasah kemampuannya, belajar dari alam, dan mendisiplinkan diri untuk menjadi manusia sejati. Ia menjadi pahlawan yang tidak mau menonjolkan diri bagi orang-orang yang hidupnya telah ia sentuh atau telah menyentuh dirinya.

Ujian puncak baginya adalah ketika ia harus bertarung melawan Sasaki Kojiro, saingan terberatnya yang masih muda dan sangat tangguh. Mereka akan mengadu kemampuan dan Musashi ingin membuktikan bahwa kekuatan dan keterampilan bukan satu-satunya yang bisa diandalkan untuk menentukan kemenangan.

Note: one of my fave novel!

0 comments: